Esensi Perencenaan Hidup


MashaAllah, sampai hari ini selalu bersyukur berada dalam komunitas ini. Memiliki teman yang menginspirasi dan mentor yang pastinya luar biasa. Setiap dua pekan sekali mendapatkan asupan untuk mengembangkan diri dan booster ruhiyyah. Seperti kemarin, kami mengadakan mentoring seperti biasa. 

Sebelumnya izinkan aku bertanya, sudahkah teman memiliki perencanaan hidup? 

Jika belum, kenapa? Ada kendala apa?

Jika sudah, apa yang dirasakan? Apakah rencananya berjalan dengan lancar?

Baik, silahkan dijawab dalam hati dan menjadi evaluasi bagi diri sendiri. 

Izinkan aku berbagi ilmu yang telah kudapat kemarin berkaitan dengan perencanaan. 

Mentor kami Kang adnan, beliau adalah founder dari mudif.co yang menginisiasi dan meciptakan program LPC (Life Planning Canvas). Akupun pernah mengikuti program ini. 

Teman-temam sekalian, sebagai muslim sangat penting memiliki perencanaan hidup. Seorang muslim hendaknya mengetahui apa yang akan dilakukannya dari bangun tidur hingga tertidur lagi. Dikatakan, jika seorang muslim ditanya "Apa yang kamu lakukan pada jam sekian?" Dan menjawab "Tidak tahu" maka dia bukan seorang muslim. 

Dan tahukah esensi daripada perencanaan hidup?

Esensi dari perencanaan hidup adalah ketenangan hati. Dengan adanya perencanaan maka hidup kita akan teratur sebagaimana keinginan Allah terhadap hambanya. Keteraturan ini harus tetap sesuai dengan keteraturan yang diinginkan Allah. 

Ketenangan adalah hal yang sangat penting. Lebih penting dari kebahagiaan. Seseorang bisa terlihat bahagia dan merasa bahagia, namun dalam hatinya tidak tenang dan penuh dengan kegusaran. MashaAllah ketenangan hati memamg benar-benar membuat hidup kita terasa sangat mudah. 

Contohnya, jika setelah ikhtiar ke sana dan ke sini namun belum juga berhasil, sesorang yang dikaruniai ketenangan hati akan tenang dan yakin bahwa usahanya atau ikhtiarnya tidak sia-sia dan pasti akan dibalas oleh-Nya di waktu yang tepat atau digantikan dengan yang lebih baik. Itulah ketenangan. 

Satu-satunya cara agar hati tenang adalah selalu mengingat Allah di dalam dadanya. Menyertai Allah dalam setiap langkah yang dilaluinya. Itulah kunci ketenangan hati. 

Dalam kalam-Nya Allah berfirman:

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) agama Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah jadikan dadanya sesak lagi sempit, seolahh-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman" (Al-An'am: 125)

Semoga kita menjadi orang yang dijauhkan dari kesesatan dan didekatkan dengan ketenangan dan kelapangan hati. Aamiin allahumma aamiin. 

Comments

Popular Posts