MENCOBA SABAR DALAM PENANTIAN KESEMPATAN KEDUA

Kegagalan pertama yang telah ku ceritakan cukup membuatku terpuruk

Aku merasa baru benar-benar merasakan bahwa memang hidup itu harus diperjuangkan dan diiktiarkan dengan maksimal

Kegagalan tersebut salahku tapi bisa kukatakan bukan seutuhnya

Tapi tak perlu aku bercerita sisanya kesalahan siapa

Karena hanya aku yang bisa ku kontrol

Kegagalan pertama ini membuatku harus menunggu kembali kesempatan yang kedua

Ya, kesempatan di tahun depan 

Sejujurnya aku sangat bingung, apakah aku harus mengambil kelas bimbingan kembali atau tidak

Jika mengambil kelas lagi, pertama aku masih merasa lelah untuk lari lagi dan kedua jika aku tidak bisa lari dengan maksimal maka aku hanya akan membuang uang saja

Alhamdulillah dan qadarullah aku ditunjukan jalan bagaimana harus menghabiskan waktu penantian

Yang mana jalan tersebut dapat mengisi kembali energiku dengan baik

Apa itu?

Aku mengambil keputuskan untuk tinggal di Rumah Qur'an dan belajar bahasa Arab di sebuah perguruan tinggi

Ini adalah salah satu keputusan yang jika aku renungkan saat ini, itu adalah keputusan yang baik

Saat itu, selain kondisi fikirannya yang sedang lelah aku juga merasa kondisi ruhiyah, secara spesifik hafalanku sedang tidak baik-baik saja

Alhamdulillah aku ditunjukan dengan pilihan ini

Dan sekali lagi alhamdulillah aku bersyukur dalam penantianku, aku melakukan hal yang bermanfaat

Dari sana juga aku banyak merefleksikan diri, merenung dalam kondisi yang lebih jernih secara pikiran dan ruhiyah 


Author: Zahrotul Ula

Comments

Popular Posts