Kepulangan Yang Tidak Direncanakan

Kemarin, tepatnya tanggal 21 Maret 2022 aku harus kembali pulang ke Bekasi. Memangnya aku ada dimana hari itu? Sudah dua bulan terakhir aku berada di kota lain yaitu Kediri, lebih tepatnya di Pare. Aku pergi ke sana demi tujuan dan cita-citaku, oleh karenanya aku harus belajar bahasa inggris (IELTS).
Pada tulisan kali ini aku memohon maaf belum dapat bercerita serunya kehidupanku di sana. Aku hanya akan bercerita tentang kemarin.
Aku pulang karena mendapat kabar bahwa Umi-ku sakit dan dirawat di RS, serta kondisinya yang sangat tidak baik. Sejak sore aku mendengar kabar tersebut, kesedihan menyelimutiku, air mata dengan mudahnya mengalir tanpa memberi peringatan. Malam itu aku langsung memesan tiket bus untuk pulang.
Sejak malam itu, disaat kesedihan menghampiri, tak lepas aku bersyukur atas nikmat dari Allah. Aku sangat bersyukur karena banyak orang-orang di sekitarku yang mendukung dan membantuku.

Malam itu ketika tiket bus sudah kupesan, Bude-ku menelpon dan menyarankan untuk segera pulang dengan pesawat. Pada akhirnya, Bude-ku membayar seluruh akomodasiku dari mulai pare - bandara SBY - Soetta - Bekasi. Aku sangat berterima kasih dan bersyukur, karena bantuan tersebut saat ini aku sudah berada di RS.
Orang baik lainnya adalah teman sekamarku, malam itu ketika tahu aku mendengar kabar yang kurang menyenangkan, dia memberiku ruang dan waktu untuk meluapkan emosiku. Pagi harinya pun dia tidak masuk kelas dan membantu proses kepulanganku. Tidak hanya itu, bahkan dia sempat-sempatnya membelikan buah tangan untukku dan keluarga. Terima kasih yaa roomate, maafkan kalau aku belum bisa banyak memberi dan belum bisa jadi teman sekamar yang baik.

Teman sekamarku ini satu organisasi denganku, dan memang organisasi ini unik. Meskipun bertemu via online, rasanya seperti sudah bertemu lama. Ada satu lagi teman satu organisasi yang juga sedang belajar di tempat yang sama. Di saat sudah mau naik mobil untuk ke bandara, dibawakan dan dibelikan pula minuman yang cukup banyak untuk satu orang.
Satu hal lagi yang membuatku bersyukur adalah teman-teman di sana yang sangat baik.
Agak berat meninggalkan tempat itu, karena tahu ketika kembali aku tak akan bertemu lagi dengan mereka.

Tapi apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya. Semua sudah direncanakan sedemikian rupa, secara merinci oleh Allah SWT. Begitupun kepulanganku, memang ini bukan rencanaku, tapi ini rencana Yang Maha Kuasa.
Hikmahnya pun banyak dan beberapa sudah bisa aku pahami.

Sekali lagi, sebagai bentuk rasa syukurku, Aku berterima kasih kepada orang-orang yang sudah membantu dan mendukung. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan tersebut 🥰

Berikut beberapa momen yang berhasil diabadikan sebelum kepulangan 😊








Comments

Popular Posts