Ketenangan



Bismillahirrahmaanirrahiim...


Baru-baru ini, Allah menunjukan kasih sayang-Nya yang entah sudah yang ke-sekian kalinya datang (aku tak dapat menghitung) kepada hamba-Nya yang banyak khilaf, lemah dan penuh dosa ini. 

Kita semua tahu, bentuk kasih sayang-Nya bisa datang dalam bentuk yang bermacam-macam. Bisa dalam bentuk tawa, senyuman atau bahkan air mata. Kali ini, kasih-Nya datang dalam bentuk air mata penuh kesedihan.

Kasih sayang-Nya  kali ini datang dalam bentuk sebuah ujian, sebuah ujian yang tidak pernah terbayang sekalipun akan terjadi dalam hidupku. Prasangka-prasangka buruk datang menghampiri menghasilkan air mata yang tiada henti. Kekecewaan, kekhawatiran, kemarahan, perasaan bersalah bersatu, bercampur hingga menyesakkan dada. 

Aku hanya manusia biasa,,,

Yang masih tak kuasa menghadapi ketika suatu ujian menghampiri.

Berkali-kali ku tanya pada diri ini "Kenapa harus datang kepadaku Ya Rabb?" "Kenapa harus sekarang?" "Kenapa harus di momen ini ketika ku sedang merasa bahagia dalam syukur?" 

Ibarat langit yang runtuh seketika di hadapanku.

Berkali-kali ku coba untuk memahami, namun sulit sekali...

Tapi disaat itu, ku coba  meyakinkan diri bahwa semua pasti ada jawabannya, ada solusinya. Ku coba hadapi dengan ketenangan, meredam kemarahan dan kekecewaan yang ada dan HANYA berharap kepada-Nya, kepada Allah subhanahuwata'ala semata

Benar saja, Allah memberikan jawaban atau reminder dengan cara yang tidak disangka-sangka. Tak sengaja (meskipun ini sudah qadarullah-Nya) ku disuguhkan dengan sebuah feed di akun social media yang berbunyi

"Mustahil hidup manusia dipenuhi kesenangan setiap saat. Dan Allah SWT memberikan ujian-ujian dan kesedihan untuk menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. Yakinlah bahwa kesedihan yang datang adalah salah satu cara Allah untuk menyayangi hamba-Nya. Jika dilalui dengan bijak dan kesabaran semoga dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah dan dinaikkan derajatnya sebagai orang yang beriman"

Seketika mataku berkaca-kaca, tersadar dan akhirnya ku memahami semua yang sedang terjadi saat itu. 

Ku berkata pada diri ini "Ternyata ini bentuk kasih-Mu Ya Rabb, mungkin melalui sabar dalam menghadapi ujian ini, dosa-dosaku yang setinggi gunung dapat berguguran sehingga kelak mengurangi hisabku di hari akhir" 

Dan seketika itu juga, dada yang terasa penuh sesak seakan ingin mengeluarkan apa-apa yang ada didalamnya menjadi tenang. Setenang air danau yang tidak tersentuh apapun. Muncul ketenangan yang menentramkan jiwa. Ketenangan yang tiada tara. 

Aku rasa tidak perlu menceritakan apa yang terjadi secara detail. Yang ingin kusampaikan adalah hikmah dan pesan daripada kejadian tersebut. 

Yang harus kita ingat bahwasanya dunia itu HANYA SEMENTARA, didalamnya dipenuhi permainan-permainan dan diselingi dengan ujian-ujian. 

Bukan berarti kita tidak bisa merasakan kebahagian, ketenangan dan keamanan. Justru sebagai muslim kita termasuk orang-orang yang beruntung karena apapun yang terjadi dan kita hadapi di dunia (kesenangan ataupun kesedihan) kita tetap bisa mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan melalui rasa syukur, sabar dan ridha.


Comments

Popular Posts